Kursus komputer

Para narapidana yang tinggal di penjara yang berbeda ingin mengembangkan keterampilan mereka
Lebih dari 50 narapidana bersembunyi di berbagai penjara Sentral di seluruh Negara Bagian, yang telah menunjukkan minat dalam mengembangkan keterampilan kejuruan mereka, telah terdaftar di Institut Pelatihan Industri (ITI) yang dikelola pemerintah yang berfungsi di dalam Penjara Pusat Tiruchi.

Langkah departemen Penjara akan memungkinkan mereka untuk mengejar berbagai program kejuruan yang ditawarkan oleh ITI secara eksklusif untuk narapidana. Selain itu, sekitar 40 narapidana yang menjalani hukuman panjang di penjara akan terdaftar untuk kursus selama 2018-19.

Sembilan belas tahanan dari Penjara Pusat Coimbatore, 15 dari Vellore, 10 dari Madurai, 11 dari Palayamkottai dan satu dari Puzhal di Chennai telah dipindahkan, otoritas penjara di sini mengatakan kepada The Hindu. Sisanya diharapkan di masa yang akan datang.

Menurut seorang pejabat penjara senior, asupan akan menjadi 178 kali ini untuk berbagai kursus, yang berdurasi dua dan satu tahun.

Kursus komputer yang ditawarkan adalah bugar (2 tahun), tukang listrik (2 tahun), operator komputer dan asisten pemrograman (1 tahun), memotong dan menjahit (1 tahun) dan tukang las (1 tahun). Pendaftaran sudah dimulai dengan kelas dimulai setelah pendaftaran lebih dari 95 narapidana sampai sekarang.

Kelas-kelas akan dilakukan setiap hari di gedung terpisah di Blok-7. Sebuah tim fakultas ITI telah secara eksklusif ditempatkan di institut untuk melakukan teori dan sesi praktis.

Sertifikat NCVT (National Council for Vocation Training) akan dikeluarkan untuk setiap terpidana setelah menyelesaikan kursus. Para narapidana yang terdaftar akan dibayar tunjangan dan bahan belajar bebas biaya oleh departemen Penjara. Ini adalah tahun ketiga pendaftaran narapidana di ITI, yang dimulai di penjara Tiruchi pada Februari 2016, kata pejabat itu.

Di antara sembilan Penjara Pusat di Negara Bagian, Tiruchi adalah satu-satunya yang memiliki ITI yang dikelola pemerintah sepenuhnya semata-mata untuk tahanan dalam upaya untuk merehabilitasi mereka begitu mereka dibebaskan.